Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di RS Pekanbaru Medical Center Tahun 2025
DOI:
https://doi.org/10.61878/bnj.v7i2.141Keywords:
Pijat Oksitosin, Ibu Nifas, Produksi ASIAbstract
ASI merupakan pemberian air susu ibu sebagai satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi. ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit dan infeksi, khususnya infeksi pernafasan dan pencernaan. Menyusui adalah proses alami yang tidak selalu berjalan lancar bagi semua ibu. Permasalahan yang cukup umum adalah ASI yang tidak keluar setelah melahirkan bahkan sampai beberapa hari setelahnya. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi produksi ASI adalah hormon oksitosin. Pijat oksitosin merupakan salah satu intervensi nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam merangsang pengeluaran hormon oksitosin secara alami, sehingga kebutuhan nutrisi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di RS Pekanbaru Medical Center tahun 2025. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one-group pre-post test design without control group. Populasi penelitian ini yaitu pasien ibu nifas dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Rata-rata produksi ASI ibu postpartum sebelum diberikan tindakan pijat oksitosin adalah 10,5 ml, sedangkan rata-rata produksi ASI setelah tindakan pijat oksitosin adalah 15,70 ml. Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan pada produksi ASI ibu nifas sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin di RS Pekanbaru Medical Center dengan nilai p value 0,015 (p≤0,05). Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di RS Pekanbaru Medical Center Tahun 2025.